Rabu, 25 Juni 2014

SILSILAH DESA NENGKELAN MENJADI DESA CIBEUREUM DAN DESA SUKAPURA




SILSILAH DESA NENGKELAN MENJADI
DESA CIBEUREUM DAN DESA SUKAPURA

NO
NAMA
KEPALA DESA
PERIODE
TAHUN S/D
NAMA DESA
KET
1
O. SUWITA MIHARJA             ( MAMA BINTANG)
1917 - 1927
DESA NENGKELAN
KEC. DI DESA SUKAPURA
2
SOMAWINATA
 (HORMAT)
1927 - 1936
DESA NENGKELAN
KEC. DI DESA SUKAPURA
3
MEMED
1936 - 1942
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
4
LEBE SOMAWINATA (PJS)
1942 - 1945
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
5
M. SUPARYA
1945 - 1947
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
6
ENDIN
1947 - 1948
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
7
MAMA ACIM
1948 - 1949
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
8
IDI MARWAH
1949 - 1952
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
9
MAMA NATA
1952 - 1953
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
10
TANU SAHWITA
1953 -1954
DESA NENGKELAN
KECAMATAN PACET
11
MAMA PIO
1954 - 1974
DESA NENGKELAN
DESA CIBEUREUM
KECAMATAN PACET
12
ATUN MASTUR
1974 - 1976
DESA SUKAPURA
DESA CIBEUREUM
KECAMATAN PACET
13
T. SUBRATA
1976 - 2003
DESA SUKAPURA
KECAMATAN PACET, KERTASARI
14
ASEP RAMDANI
2003 - 2007
DESA SUKAPURA
KECAMATAN KERTASARI
15
E. BUCHORI
2007 - 2013
DESA SUKAPURA
KECAMATAN KERTASARI
16
H. HERU NOVIANTO
2013 - SEKARANG
DESA SUKAPURA
KECAMATAN KERTASARI

KETERANGAN :

1.      Tahun 1947 Pemekaran Desa Nengkelan dan Desa Cibeureun
2.      Tahun 1974 Digabung Desa Nengkelan dan Desa Cibeureum  jadi Desa Sukapura
3.      Tahun 1976 Pemekaran Desa Sukapura dengan Desa Cibeureum 
4.      Tahun 1982 Pemekaran Desa Sukapura dengan Desa Cihawuk
5.      Tahun 1917 kebelakang belum ditemukan riwayat/sejarahnya mungkin antara Desa Nengkelan dan Desa Cipeujeuh


DIBUAT DI               : DESA SUKAPURA 
PENYUSUN             : T. SUBRATA 
PADA TANGGAL   : 13 MARET 2012

Jumat, 20 Juni 2014

GAMBARAN UMUM POTENSI DESA











-    Sebelah Utara
:
Desa Resmi Tingal
-    Sebelah Timur
:
Desa Cihawuk dan Kehutanan
-    Sebelah Selatan
:
Desa Cibeureum
-    Sebelah Barat
:
Desa Girimulya Kecamatan Pacet

Dilihat dari topografi dan kontur tanah, Desa Sukapura Kecamatan Kertasari secara umum berupa Berbukit yang berada pada ketinggian antara 1250 Ms/d 1400 M di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 17 0 s/d 22 0 Celcius. Desa Sukapura terdiri dari 3 (Tiga) Dusun, 20 (Dua Puluh ) RW dan 60(Enam Puluh) RT. Orbitasi dan waktu tempuh dari ibukota kecamatan 7 km dengan waktu tempuh 30 menit dan dari ibukota kabupaten 39   km dengan waktu tempuh 150 s/d 180  menit.




a.    Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Desa Sukapura Kecamatan kertasari terdiri dari :

-    Petani
:
273 Orang
-    Buruh Tani
:
1.860 Orang
-    Pedagang
:
257 Orang
-    PNS
:
 73  Orang
-    TNI/Polri
:
4 Orang
-    Karyawan Swasta
:
  165 Orang
-    Wirausaha lainnya
:
  355 Orang
b.     Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan umum yang terdapat di Desa SukapuraKecamatan Kertasari meliputi :
-    Taman Kanak-kanak/PAUD
:
10 buah
-    Sekolah Dasar (SD)
:
7 buah
-    SLTP/MTs
:
1 buah
-    SLTA/SMK
:
- buah
Sedangkan jumlah tenaga pengajar terdiri dari :
-    Taman Kanak-kanak/PAUD
:
20  orang
-    Sekolah Dasar (SD)
:
54  orang
-    SLTP/MTs
:
56  orang
-    SLTA/SMK
:
27  orang


c.      Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Sukapura meliputi :
-    Puskesmas
:

buah
-    Puskesmas Pembantu
:
1
buah
-    Polindes
:

buah
-    Balai Pengobatan/Klinik
:

buah
-    Dokter Umum
:
1
buah
-    Posyandu
:
29
buah
-    Pos KB Desa
:
5
buah
-    Bidan
:
2
Org
-    Petugas Gizi Keliling
:

buah
-    Dukun Bayi terlatih
:
5
buah

d.     Sarana dan Prasarana Ekonomi
-    Bank
:
-
buah
-    Koperasi Unit Desa
:
-
buah
-    Pasar
:
1
buah
-    BUMDES
:
1
buah
-    Industri Rumah Tangga
:
4
buah
-    Perusahaan Kecil
:
14
buah
-    Perusahaan Sedang
:
1
buah
-    Perusahaan Besar
:
-
buah
-     



1.                 POTENSI DESA
Mata Pencaharian penduduk Desa Sukapura  mayoritas adalah Petani dan Buruh Tani, namun disamping  Potensi tersebut banyak potensi- potensi yang bisa dikembangkan di Desa Sukapura antara lain :
1.   Sumber mata Air
2.   Sayur-mayur yang melimpah karena mempunyai lahan pertanian yang subur
3.   Bisa dimanfaatkan sebagai daerah peternakan
4.   Potensi Agrowisata.
5.   Bisa dijadikan sebagai tempat penghijauan dengan penanaman tanaman keras.
6.   Masih kentalnya budaya gotong royong serta masih memegang teguh nilai-nilai keagamaan.
7.   Mempunyai Nilai-nilai budaya yang masih bisa dikembangkan.